Senin, 30 Mei 2016

Bahan Baby Ripstop

Bahan Baby Ripstop
Bahan Baby Ripstop

Tentang bahan Baby Ripstop

Berikut ulasan dari bahan baby ripstop, baby ripstop merupakan kain tenun yang sering terbuat dari benang nilon, dalam penenunan menggunakan teknik tenunan khusus yang membuat mereka tahan terhadap robek. Baby ripstop tipis dan ringan memiliki struktur 3-dimensi karena benang tebal yang terjalin dengan kain tipis. Bahan baby ripstop ini merupakan salah satu kain yang bertekstur kotak-kotak terbuat dari bahan nilon yang ditenun secara khusus dengan selingan benang berukuran besar. Selama proses penenunan berlangsung, benang yang difungsikan sebagai penguat akan mengikat secara berkala dala pola crosshatch yang memiliki interval 5 hing 8 mm. Baby ripstop merupakan bahan yang tahan air dan tahan api. Termasuk dalam salah satu bahan yang memiliki ketahan yang kuat.

Sifat dan kekuatan baby ripstop

Sebagai bahan yang kedap air dan kedap udara, baby ripstop menjadi pilhan terbaik untuk digunakan sebagai bahan pembuat tas, koper, goodybag, jaket, hingga seragam militer. Spesifikasinya yang kuat dapat melindungi tubuh pemakainya dari ancaman cuaca dingin yang ekstrim. Dengan sifatnya yang tahan api, baby ripstop menjadi pilihan utama untuk membuat seragam pemadam kebakaran. Karena dapat melindungi tubuh dari api yang mambakar. baby ripstop merupakan bahan yang sangat kuat dan kokoh, dan tidak mudah terbakar.

Tas yang bisa dibuat dengan baby ripstop

Karena bahanya yang kuat, elastis, mengkilap, serat denga tipe kotak-kotak tipis, tahan air, serta tahan api, baby ripstop bisa digunakan untuk membuat hampir semua jenis tas. Juga dapat diaplikasikan ke hampir semua model tas, contohnya bisa model Backpack, travel bag , lunch bag, pencil case , string bag, fordable bag, shoes bag ,toiletries bag, dan lain-lain.
Tas Bahan Baby Ripstop
Tas Bahan Baby Ripstop

Dimana mendapatkan bahan baby ripstop?

Hampir semua grosir penjual bahan menyediakan stok baby ripstop dengan berbagai jenis dan warna. Spesifikasinya bisa disesuaikan dengan kegunaan. Jadi, baby ripstop merupakan bahan yang gampang dicari karena tidak sulit untuk mendapatkanya. Dengan tersedianya berbagai warna dan tekstur, kita bisa menyesuaikan mana yang paling sesusi dengan jenis, bentuk, dan kegunaan tas yang akan dibuat dari bahan ini.

Kamis, 26 Mei 2016

Bahan Cordura

Bahan Cordura
Bahan Cordura

 

Sekilas tentang Cordura

Kain cordura merupakan salah satu jenis kain tekstil premium yang bertekstur bintik-bintik kecil pada bagian permukaannya dan banyak dimanfaatkan oleh konveksi tas untuk membuat ransel, koper, pakaian militer, serta berbagai pakaian yang diperlukan untuk kebutuhan kinerja tingkat tinggi. Kain Cordura dikenal  sebagai kain waterproof yang memiliki daya tahan cukup tinggi terhadap abrasi, rembesan air, serta goresan sehingga tidak mudah lecet.
Pada awal kemunculannya di tahun 1929 cordura terdaftar sebagai merek dagang dari EI deNemours duPont and Company (DuPont) yang sekarang dikuasai oleh Invista (anak perusahaan Koch Industries, Inc). Material yang dimanfaatkan untuk membuat kain cordura yaitu berupa 100 % serat sintetis (nilon) yang dicampur dengan kapas atau serat alam lainnya.
Meski awalnya diperkenalkan sebagai kain jenis rayon, Cordura terus mengalami perkembangan selama Perang Dunia II untuk keperluan militer. Ditemukannya formulasi nilon pada tahun 1966 yang terbukti lebih unggul dibandingkan dengan rayon, menjadikan nama merek cordura kemudian digunakan untuk penyebutan berbagai produk nilon.
Proses pencelupan Cordura yang ditemukan oleh para peneliti di tahun 1977 memungkinkan cordura diproduksi secara masal untuk keperluan komersial. Sebagai produsen tas dan ransel terkemuka yang berpusat di Boston, Eastpak menjadi perusahaan dagang pertama yang menggunakan kain Cordura untuk memproduksi tas dengan kualitas terbaik.
Hingga saat ini cordura telah banyak digunakan oleh produsen jaket sepeda motor atau produk pakaian lainnya. Kain cordura yang berkembang saat ini tersedia dalam berbagai variasi yang dirancang khusus dari bahan ringan namun memiliki ketahanan terhadap robek dan retensi warna yang cukup tinggi, misalnya Cordura Baselayer, Cordura Denim, dan Cordura Duck.
Mengacu pada spesifikasi merek cordura, Invisa terus mengembangkan kain jenis baru yang didasarkan pada teknologi full dull yarn untuk menciptakan kain cordura naturalle dengan tekstur dan tampilan yang lebih sempurna menyerupai karakteristik kapas. Kain Cordura Naturelle tersedia dalam rajutan dan wovens, dengan atau tanpa laminasi dan peregangan serta finishing.

Sejarah berdirinya Cordura 

Pada awalnya, DuPont (perusahaan kimia asal Amerika Serikat yang telah berdiri sejak 1802) memperkenalkan sebuah produk berjenis rayon yang terbuat dari nilon pada tahun 1929. Produk ini kemudian dikembangkan untuk dipakai sebagai ban kendaraan militer semasa Perang Dunia Kedua periode 1940-an. Ternyata nilon ini memiliki ketahanan yang sangat baik. Maka sejak itu DuPont membangun jaringan produksi yang khusus membuat garmen berbahan nilon. Pada tahun 1977, peneliti telah berhasil menemukan cara untuk menambahkan pewarnaan terhadap kain Cordura. Hal ini semakin membuat Cordura diminati oleh berbagai industri komersial. Pada tahun 1979 Cordura telah berhasil menguasai pangsa pasar dunia untuk bahan pembuat tas dan koper hingga mencapai 40%. Tas pertama yang dibuat dari bahan Cordura ialah Eastpak, disusul Kelty pada tahun 1973. Kemudian JanSport pada 1978 dan Manhattan Portgage pada 1983. Cordura terus berkembang dan banyak dipakai oleh berbagai brand dunia. Tak hanya untuk membuat tas saja tetapi juga untuk berbagai apparel lainnya. Cordura juga memiliki sejarah yang panjang di dunia militer. Pada tahun 2003, Korps Marinir Amerika Serikat (U.S. Marine Corps / USMC) membuat backpack  berbahan Cordura sebagai tas standard-nya yang terus dipakai sampai sekarang. Pada tahun 2004 merk dagang Cordura dijual oleh DuPont kepada Invista, sebuah perusahaan tekstil asal Amerika Serikat. Hingga kini, Invista masih terus mengembangkan berbagai varian terbaru dengan tetap mengusung nama Cordura.

Fungsi dan kegunaan Cordura 

Secara umum, Cordura dipakai sebagai bahan kain untuk membuat berbagai macam tas dan apparel. Mulai dari keperluan sehari-hari (casual), kerja, industri, olahraga, militer, hingga rumah tangga. Beberapa pabrik tas memilih cordura sebagai bahan utama lantaran memiliki ketahanan yang sangat baik sehingga produk-produknya awet.

Keunggulan kain Cordura 

  • Sangat tahan lama (highly durable)
  • Tahan terhadap abrasi dan robekan (tear and abrasion resistant)
  • Tersedia dalam berbagai macam varian dan warna
  • Anti air dengan intensitas ringan (water resistant)

Jenis-jenis kain Cordura 

  • CORDURA AFT Fabric
  • CORDURA Ballistic Fabric
  • CORDURA Baselayer Fabric
  • CORDURA Classic Fabric
  • CORDURA Denim Fabric
  • CORDURA Canvas / Duck Fabric
  • CORDURA EcoMade Fabric
  • CORDURA HP Fabric
  • CORDURA Lite / Lite Plus Fabric
  • CORDURA Naturalle™ Fabric
  • CORDURA NYCO Fabric
  • CORDURA UltraLite Fabric
  • CORDURA Combat Wool™ fabric

Brand-brand terkemuka yang menggunakan bahan Cordura 

Tas / Backpacks

  • The North Face
  • Burton
  • Coleman
  • Gregory
  • Tatonka
  • Vaude

Sepatu

  • La Sportiva
  • Vans
  • Berg Outdoor

Apparel

  • Dickies
  • Reebok
  • Carhart
  • L.L. Bean
  • Levi’s
  • Wrangler
  • Millet
  • Arc’teryx
  • Outdoor Research
  • Rab
  • Timberland
  • Trangoworld
Sumber

Bahan Kulit



Bahan Kulit
Bahan Kulit

Pengantar

Kulit merupakan salah satu bahan pembuat tas. Tas yang terbuat dari bahan kulit biasanya termasuk kedalam jenis tas premium. Orang-orang di Eropa yang paling sering membuat tas dari bahan kulit. Tas yang terbuat dari bahan kulit harganya masuk dalam kategori mahal. Merk/Brand tas besar diluar negeri memilih kulit sebagai bahan baku utama untuk membuat tas. Beberapa jenis kulit yang paling sering digunakan diluar negeri adalah jenis kulit kuda, sapi, buaya, kabing, babi, dan kulit hewan lainya. Sedangkan di Indonesia hewan yang paling sering digunakan kulitnya sebagai bahan baku adalah sapi, dan kambing saja. Hal itu disebabkan karena keterbatasan sumber daya baik alam dan manusia dalam mengolah kulit.
Bahan kulit bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
  • Kulit Anilin.

Adalah jenis bahan kulit yang paling tinggi kualitasnya dibandingkan dengan jenis kulit lain. Proses pembuatannya tidak melalui proses buffing atau koreksi dan tidak menggunakan bahan pelapis. Kulit dibiarkan natural dimana pola kulit alami masih terlihat. Namun jenis kulit ini rentan terhadap goresan, mudah kotor dan paling gampang pudar jika terpapar sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
  • Kulit Semi Anilin.

Kulit semi-anilin adalah kulit anilin murni yang permukaannya telah dilapisi dengan lapisan tipis zat pewarna atau pelindung kulit yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan kulit dan melindunginya dari noda dan kotoran, namun masih mempertahankan penampilan alami dari kulit tersebut.  Lapisan permukaan ini juga berfungsi untuk memberikan konsistensi warna diseluruh permukaan kulit.
  • Kulit Pigmented.

Kulit pigmented adalah  kulit yang permukaannya telah dilapisi dengan lapisan berpigmen (pewarna) ataupun lapisan bening. Lapisan pigmen membuat permukaan kulit berwarna dan mengkilap, namun penampakan kulit menjadi kurang natural.  Lapisan pigmen juga berfungsi untuk meningkatkan daya tahan kulit serta menyamarkan cacat-cacat alami pada permukaan kulit. Jenis kulit ini jauh lebih mudah dirawat dan memiliki ketahanan maksimum terhadap noda, pemudaran dan masa pakai. Kulit pigmented biasanya digunakan untuk  furniture atau jok mobil.
  • Kulit sintetis (lebih detil akan dibahas pada artikel berikutnya).

Kulit sintetis adalah jenis kulit imitasi yang terbuat dari bahan dasar kain, yang diolah secara kimia dengan lilin, pewarna, atau polyurethane untuk menghasilkan bahan dengan tekstur dan warna seperti kulit. Sengaja dibuat menjadi seperti bahan kulit asli namun dengan biaya yang jauh lebih rendah tentunya. Jenis kulit sintetis yang paling umum adalah yang disebut pleather, merupakang singkatan dari  ‘plastic leather’  karena terbuat dari bahan dasar kain elastik dan hasilnya sangat menyerupai kulit asli. Namun dibanding kulit asli, kulit sintetis ini lebih ringan dan lebih fleksibel, selain juga lebih mudah diwarnai dengan warna yang lebih bervariasi.  Ada berbagai jenis kulit imitasi dengan kualitas yang berbeda-beda.  Selain pleather, jenis kulit sintetis lainnya adalah leatherette dan vegan leather. 

Cara Membedakan Kulit Asli dan Kulit Sintetis


Perbedaan utama antara kulit asli dan kulit sintetis ada pada kualitas dan daya tahannya. Untuk  membedakan dua jenis bahan ini kadang tidak mudah karena beberapa kulit sintetis bisa sangat mirip dengan kulit asli.  Berikut beberapa tips dan cara untuk menidentifikasikan apakah sebuah produk terbuat dari kulit asli atau kulit imitasi. 

1. Periksa label produk


Memeriksa label adalah cara paling mudah untuk mengetahui jenis bahan yang digunakan. Produk yang terbuat dari kulit sintetis biasanya tidak menyebutkan secara gamblang mengenai bahan kulit sintetisnya namun menggunakan istilah-istilah seperti ‘manmade materials’, ‘fabric materials’ dan berbagai istilah lainnya. 

2. Periksa tepian produk


Jika anda perhatikan dengan seksama, produk yang terbuat dari kulit sintetis akan tampak lebih sempurna pada tepi atau sisi-sisi produk dan akan terasa seperti busa atau plastik, sedangkan kulit asli cenderung kelihatan lebih kasar. 

3. Periksa pori-pori bahan


Ketika membeli produk kulit periksalah dengan seksama pori-pori pada bahannya. Pori-pori pada kulit sintetis akan tampak lebih rapi dengan bentuk dan jarak pori-pori yang lebih konsisten sementara pori-pori pada bahan kulit asli lebih tidak beraturan. 

4. Sentuh dan rasakan bahan  kulitnya


Kulit asli bisa terasa kasar bisa juga terasa halus, tergantung pada kualitasnya. Namun jika bahan kulitnya terasa terlalu halus dan terasa seperti menyentuh plastik maka kemungkinan besar itu adalah kulit imitasi. Kulit sintetis juga cenderung lebih melar jika diregangkan. Untuk lebih familiar dengan ‘rasa’ kulit asli ketika menyentuhnya, cobalah sesekali datang ke toko produk kulit yang sudah memiliki reputasi dan pelajari ‘rasa’ ketika menyentuh kulit asli kemudian bandingkan dengan kulit sintetis. 

5. Cium aromanya


Aroma kulit asli tidak akan dapat ditiru oleh kulit sintetis. Anda dapat membedakannya dengan mencium aroma dari bahan kulit. Untuk menggunakan cara ini tentunya anda harus bisa mengenal dan membedakan aroma kulit asli dengan kulit sintetis terlebih dahulu.  Caranya dengan sering-sering mencium aroma bahan kulit asli yang anda miliki atau dengan mendatangi toko produk kulit asli kemudian membedakan dengan aroma dari produk kulit sintetis. 

Kelebihan dan Kekurangan Kulit Asli Maupun Kulit Sintetis


Baik kulit asli maupun kulit sintetis tersedia dalam kualitas yang berbeda-beda, namun secara umum keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang dapat menjadi pertimbangan anda lebih cocok menggunakan jenis kulit yang mana. 

+ Kelebihan kulit asli


Aroma dan rasa dari kulit asli tidak akan dapat ditiru oleh kulit sintetis. Kulit asli mampu memancarkan aura prestise dan kemewahan. Setiap item produk kulit asli memiliki karakter alami yang unik karena setiap hewan pasti memiliki kulit yang berbeda satu sama lainnya. Semakin lama, kulit asli akan semakin lembut dan tampak semakin menarik serta makin nyaman digunakan. Kulit asli juga memiliki tekstur yang sangat kuat sehingga awet dan tahan lama.  Jika dijaga dengan baik, perawatan produk kulit asli juga cukup mudah, hanya perlu dilap secara teratur menggunakan lap bersih yang agak lembab. 

- Kekurangan kulit asli


Harga produk kulit asli  jauh lebih mahal dibanding bahan lainnya. Warnanya gampang pudar jika terpapar sinar matahari terus-menerus. Karena kulit sangat berpori dan bersifat penyerap, jika terkena cairan akan cepat meresap ke dalam kulit jika tidak segera dilap dengan benar.  Dan jika tidak dijaga dengan baik akan mudah timbul bercak noda. 

+ Kelebihan kulit sintetis


Kulit sintetis dapat terlihat sangat mirip dengan kulit asli namun dengan harga yang jauh lebih murah.  Ada sekelompok orang yang lebih memilih menggunakan kulit sintetis karena dalam proses pembuatannya tidak menyakiti hewan. Karena dibuat dengan mesin, kulit sintetis memiliki tekstur dan warna yang konsisten. Selain itu kulit sintetis lebih mudah diwarnai dengan warna yang lebih bervariasi dan warnanya tidak gampang pudar. 

- Kekurangan kulit sintetis


Kulit sintetis biasanya berusia hanya sepertiga dari masa pakai kulit asli. Permukaan kulitnya mudah retak dan pecah-pecah. Seiring waktu kulit sintetis juga semakin tidak nyaman digunakan dan tidak menghasilkan permukaan yang mengkilat seperti kulit asli. Relatif lebih tipis dan tidak terasa hangat seperti kulit asli serta mengeluarkan aroma seperti karet atau plastik. 

Penutup


Selanjutnya setelah anda sudah dapat membedakan antara kulit asli dan kulit sintetis. Anda juga sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari dua jenis bahan tersebut.  Terserah anda jika ingin memilih produk dari kulit sintetis untuk alternatif harga yang lebih murah atau anda lebih mementingkan kualitas serta prestise dan kemewahan yang dapat diberikan oleh produk kulit asli.

Bahan Dinir/Dinier

Bahan Dinir
Bahan Dinir

Jenis dan Spesifikasi bahan/kain Dinir

Dinir termasuk kedalam salah satu bahan polyester yang paling sering dipakai sebagai bahan pembuat tas. Banyak usaha konveksi tas memilih dinir karena harganya yang terjangkau. Dinir memiliki tekstur lembut dan fleksibel. Berdasarkan jenis dan spesifikasinya bahan dinir yang paling sering digunakan sebagai bahan baku membuat tas adalah kain dinir jenis 300D, 420D, dan 600D.

1. Bahan 300D

D300 atau biasanya disebut dinir soft adalah jenis bahan dinir yang paling sering digunakan karena teksturnya yang yang halus dan jarak weavingnya yang kecil dan halus. D300 termasuk kedalam jenis kain wrinkle free yang susah sekali dirobek (tear resistant). D300 yang memiliki tekstur tebal juga dapat digunakan untuk membuat tas yang sifatnya durable dan tahan lama.
berikut ini adalah tas yang paling cocok dibuat dari kain/bahan 300D, antara lain : Tas Ransel, Goodie Bag, travel bag.
Tas Bahan Dinir 300D
Tas Bahan Dinir 300D

2. Bahan 420D

Menurut pendapat banyak usaha konveksi tas, bahan dinir 420D adalah kain bahan terburuk. Hal ini karena 429D adalah jenis dinir yang paling tipis dan mudah robek. 420D tidak sanggup menopang beban yang berat apabila sudah dalam bentuk tas.
berikut ini adalah tas yang paling cocok dibuat dari kain/bahan 300D, antara lain : Tas kosmetik, goodie bag, merchendise bag.
Tas Bahan Dinir 420D
Tas Bahan Dinir 420D

3. Bahan 600D

Tipe 600D relatif lebih baik dari 420D. 600D memiliki pori-pori kain yang lebih besar dari dinir soft dan bersifat wrinkle free namun tidak tahan terhadap air. 600D lebih sering digunakan untuk membuat tas dengan kualitas menengah/dibawah 300D. 600D juga digunakan sebagai bahan andalan tas / softcase tipe ekonomis karena memang harganya cukup miring namun berkualitas relatif baik.
berikut ini adalah tas yang paling cocok dibuat dari kain/bahan 300D, antara lain : Tas Instrument alat musik, Ransel, Travel bag, fitness bag.
Tas Bahan Dinir 600D
Tas Bahan Dinir 600D

Kesimpulan

Dari uraian yang telah disebutkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bahan/kain dinir 300D adalah bahan terbaik, lalu berikutnya 600D yang memiliki kualitas dibawah 300D, dan yang terakhir adalah 420D. Akan tetapi tidak berarti 420D tidak bisa digunakan untuk membuat tas. Hanya kita harus pintar-pintar menyesuaikan dengan kebutuhan tas yang akan dibuat. Penyesuaian itu bisa kita ambil dari ukuran tas yang akan dibuat, fungsinya untuk apa, kira2 akan dijadikan tas jenis apa, dan pertimbangan lainnya agar kelak tas yang akan dibuat terdapat kesesuain antara bahan dan fungsi tas itu sendiri.
Akan tetapi harga produksi mahal/tidaknya tas yang dibuat tidak hanya ditentukan oleh jenis bahan saja, tapi ditentukan juga oleh desain, ormamen/aksesoris, bahan pendukung, dan tingkat kesulitan penjahitan.

Sumber

Bahan Dolby

Tentang Bahan Dolby

Dolby merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan membuat tas oleh konveksi tas. Karena bahan Dolby ini terkenal dengan kualitasnya yang cukup bagus. Hampir semua jenis tas bisa dibuat menggunakan bahan Dolby ini. Namun karena harganya yang lumayan mahal, terlihat mengkilat/glossy, dan ketersediaan warna yang terbatas maka banyak konveksi tas yang lebih memilih menggunakan bahan lain pengganti Dolby. Ada beberapa jenis bahan yang bisa menjadi alternatif pengganti bahan Dolby ini, kita hanya tinggal memperhitungkan kualitas dan harga saja sesuai dengan selera konsumen. Rumahkonveksitas.com sebagai penyedia jasa usaha konveksi tas sudah sangat sering menggunakan bahan Dolby ini sebagai bahan dasar pembuat tas.
Dolby adalah jenis polyester fabric yang paling premium yang sering digunakan pada tas ransel atau gym/fitness bag. Jenis tas ini memiliki pori-pori yang paling besar (oleh karena itu sering disebut 1680D) memiliki tekstur yang wrinkle free, tebal, waterproof dan tear-resistant. Dari spesifikasi diatas, maka bahan Dolby merupakan salah satu bahan yang paling baik untuk digunakan sebagai bahan pembuat tas. Namun sebagai penyedia jasa konveksi tas tentunya kita harus menyesuaikan dengan budget dan selera konsumen.

Harga dan Kualitas Bahan Dolby

Dari segi harga, jenis polyester ini termasuk mahal karena kualitas nya yang sangat bagus. Sangat biasa digunakan pada tas olahraga yang mengutamakan kualitas daripada harga, sehingga cocok bagi anda yang menyasar target marketing menengah ke atas. Kekuatan bahan Dolby sesuai dengan harganya, begitunya juga dengan durasi pemakaianya. Bahan ini sanggup menahan beban yang berat apabila sudah berbentuk tas.

Jenis Tas yang cocok dibuat dari bahan Dolby

Hampir semua tas bisa dibuat dari bahan Dolby ini. Seperti ransel, duffel, goodie bag, tote bag, dan lain sebagainya. Karena termasuk bahan yang kuat dan durable, maka Dolby merupakan salah satu bahan pilihan utama pembuat tas. Hanya saya semuanya dikembalikan kepada konsumen yang memesan. Karena keputusan penggunaan bahan akan disesuaikan dengan budget produksi. 

Tas Bahan Dolby
Tas Bahan Dolby
 
Tas Bahan Dolby
Tas Bahan Dolby

Ciri-ciri bahan Dolby :

Berikut adalah beberapa ciri-ciri mendasar bahan dolby,

  • Bahannya tebal.
  • Bahan 100% katun.
  • Tidak Panas.
  • Tidak berbulu.
  • Enak, dan halus.

Rumahhkonveksitas.com biasa menggunakan bahan Dolby

Kami sudah sangat familiar dengan bahan Dolby ini. Karena memang menurut kami bahan Dolby ini memiliki kualitas yang baik. Baik secara kekuatan, durasi, bentuk, dan tampilan. Tas yang terbuat dari bahan Dolby akan terlihat sangat cantik dan menawan serta kokoh.

Sumber