Kamis, 26 Mei 2016

Bahan Dinir/Dinier

Bahan Dinir
Bahan Dinir

Jenis dan Spesifikasi bahan/kain Dinir

Dinir termasuk kedalam salah satu bahan polyester yang paling sering dipakai sebagai bahan pembuat tas. Banyak usaha konveksi tas memilih dinir karena harganya yang terjangkau. Dinir memiliki tekstur lembut dan fleksibel. Berdasarkan jenis dan spesifikasinya bahan dinir yang paling sering digunakan sebagai bahan baku membuat tas adalah kain dinir jenis 300D, 420D, dan 600D.

1. Bahan 300D

D300 atau biasanya disebut dinir soft adalah jenis bahan dinir yang paling sering digunakan karena teksturnya yang yang halus dan jarak weavingnya yang kecil dan halus. D300 termasuk kedalam jenis kain wrinkle free yang susah sekali dirobek (tear resistant). D300 yang memiliki tekstur tebal juga dapat digunakan untuk membuat tas yang sifatnya durable dan tahan lama.
berikut ini adalah tas yang paling cocok dibuat dari kain/bahan 300D, antara lain : Tas Ransel, Goodie Bag, travel bag.
Tas Bahan Dinir 300D
Tas Bahan Dinir 300D

2. Bahan 420D

Menurut pendapat banyak usaha konveksi tas, bahan dinir 420D adalah kain bahan terburuk. Hal ini karena 429D adalah jenis dinir yang paling tipis dan mudah robek. 420D tidak sanggup menopang beban yang berat apabila sudah dalam bentuk tas.
berikut ini adalah tas yang paling cocok dibuat dari kain/bahan 300D, antara lain : Tas kosmetik, goodie bag, merchendise bag.
Tas Bahan Dinir 420D
Tas Bahan Dinir 420D

3. Bahan 600D

Tipe 600D relatif lebih baik dari 420D. 600D memiliki pori-pori kain yang lebih besar dari dinir soft dan bersifat wrinkle free namun tidak tahan terhadap air. 600D lebih sering digunakan untuk membuat tas dengan kualitas menengah/dibawah 300D. 600D juga digunakan sebagai bahan andalan tas / softcase tipe ekonomis karena memang harganya cukup miring namun berkualitas relatif baik.
berikut ini adalah tas yang paling cocok dibuat dari kain/bahan 300D, antara lain : Tas Instrument alat musik, Ransel, Travel bag, fitness bag.
Tas Bahan Dinir 600D
Tas Bahan Dinir 600D

Kesimpulan

Dari uraian yang telah disebutkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bahan/kain dinir 300D adalah bahan terbaik, lalu berikutnya 600D yang memiliki kualitas dibawah 300D, dan yang terakhir adalah 420D. Akan tetapi tidak berarti 420D tidak bisa digunakan untuk membuat tas. Hanya kita harus pintar-pintar menyesuaikan dengan kebutuhan tas yang akan dibuat. Penyesuaian itu bisa kita ambil dari ukuran tas yang akan dibuat, fungsinya untuk apa, kira2 akan dijadikan tas jenis apa, dan pertimbangan lainnya agar kelak tas yang akan dibuat terdapat kesesuain antara bahan dan fungsi tas itu sendiri.
Akan tetapi harga produksi mahal/tidaknya tas yang dibuat tidak hanya ditentukan oleh jenis bahan saja, tapi ditentukan juga oleh desain, ormamen/aksesoris, bahan pendukung, dan tingkat kesulitan penjahitan.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar